- Back to Home »
- IPA , Pelajaran »
- Dispersi Cahaya
Posted by : Unknown
Wednesday, 12 February 2014
Dispersi cahaya.. Tau dispersi cahaya? Ini pelajaran Ipa SMP kelas 8..
kali ini Firmansyah akan membahas tentang dispersi cahaya..
Penasaran kan? okelah ini dia :
Dispersi Cahaya - Kamu akan melihat suatu benda sesuai dengan warnanya ketika cahaya matahari atau cahaya putih mengenai benda tersebut. Akan tetapi, kamu tidak akan melihat warna sebenarnya jika yang dikenakan padanya adalah cahaya warna lain. Mengapa demikian? Warna benda akan terlihat ketika ada warna cahaya tertentu yang dipantulkan ke mata kamu. Kamu akan melihat orang memakai baju berwarna merah apabila dari baju orang tersebut ada warna merah yang dipantulkan ke mata kamu. Kamu akan melihat daun pisang berwarna hijau jika daun pisang tersebut memantulkan warna hijau ke matamu.
Kamu
dapat melihat warna sebuah benda ketika cahaya matahari menerangi suatu
benda. Semua warna cahaya, seperti merah, kuning, biru, jingga, atau hijau
dapat dibedakan oleh mata kamu ketika matahari meneranginya. Hal ini
menunjukkan bahwa cahaya matahari memiliki semua warna cahaya. Cahaya
seperti ini disebut cahaya polikromatik. Bagaimana membuktikannya?
Ketika cahaya putih (polikromatik) dilewatkan pada prisma,
ternyata sinar biasnya akan terurai menjadi beberapa cahaya yang dikenal
dengan warna pelangi. Warna pelangi yang terbentuk membentuk deretan warna
kontinu. Kadangkala, kamu tidak dapat membedakan batas satu dengan yang
lainnya. Hasil pengamatan menunjukkan ada tujuh warna cahaya yang diuraikan, yaitu merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Penguraian warna putih menjadi
warna-warna cahaya pembentuknya disebut dispersi cahaya.
Gelombang
dan sifat-sifatnya sebagian sudah dikenal pada waktu membahas getaran dan
gelombang. Pada bagian ini, kita akan membahas gelombang cahaya. Cahaya
merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi mata manusia.
Cahaya selain memiliki sifat-sifat gelombang secara umum misal dispersi,
interferensi, difraksi, dan polarisasi, juga memiliki sifat-sifat gelombang
elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang hampa.
Gejala dispersi
cahaya adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik)
menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik). Cahaya putih merupakan cahaya
polikromatik, artinya cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang
gelombang. Jika cahaya putih diarahkan ke prisma, maka cahaya putih akan
terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda. Setiap panjang
gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang gelombangnya
semakin besar indeks biasnya. Disperi pada prisma terjadi karena adanya
perbedaan indeks bias kaca setiap warna cahaya.
Dispersi cahaya pada prisma
Seberkas
cahaya polikromatik diarahkan ke prisma. Cahaya tersebut kemudian terurai
menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Tiap-tiap
cahaya mempunyai sudut deviasi yang berbeda. Selisih antara sudut deviasi untuk
cahaya ungu dan merah disebut sudut dispersi. Besar sudut dispersi dapat
dituliskan sebagai berikut:
Φ = δu - δm =
(nu – nm) β …………………………………2.1
Keterangan:
Φ = sudut
dispersi
nu = indeks bias sinar ungu
nm = indeks bias sinar merah
δu = deviasi sinar ungu
δm=deviasi sinar merah
Penerapan Dispersi Cahaya
Contoh peristiwa dispersi pada kehidupan sehari-hari adalah
pelangi. Pelangi hanya dapat kita lihat apbila kita membelakangi matahari dan
hujan terjadi di depan kita. Jika seberkas cahaya matahari mengenai titik-titik
air yang besar, maka sinar itu dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Pada
saat sinar memasuki titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh bagian
belakang permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan, dan akhirnya
dibiaskan oleh permukaan depan. Karena dibiaskan, maka sinar ini pun diuraikan
menjadi pektrum matahari.Peristiwa inilah yang kita lihat di langit dan disebut
pelangi. Bagan terjadinya proses pelangi dapat dilihat pada Gambar.
Proses Terjadi Pelangi
Sudah bisa dimengerti?
kalau sudah bagus :DOke sekian Artikel ini dan Terima Kasih.
Sumber : http://www.rumus-fisika.com